Aku datang bukan untuk bernyanyi
Kenapa harus bernyanyi di tengah badai?
Di saat mereka meneriaki sesuatu
Batu besar telah menimpa mereka
Berdebu dan berdarah, itulah yang terlihat
Aku percaya bukan lantunan nada yang mereka butuhkan
Hanya sedikit tindakan, untuk datang dan menghampiri
Secuil senyuman mungkin cukup
Untuk menghapus air mata yang telah ribuan tahun lamanya
Beberapa bertanya kenapa
Berkata walau hanya omong kosong
Beberapa mengeluh, ingin dilihat
Bersembunyi dan bertindak
Singkirkan janji itu
Mereka tidak bodoh
Hanya saja tak berani untuk berdiri berlari jauh
Karna pasti ledakan akan terjadi
Oh… benarkah semua orang telah bosan melihatnya?
Lalu kenapa mereka masih saja ketakutan?
Oh… apa aku dan mereka benar-benar bebas?
Katakan itu bohong
Aku tak perlu membenci
Tak ada salahnya jika bermimpi
Maka aku akan bercerita
Bahwa kicauan burung itu sangatlah indah
Senyuman benar-benar menyejukkan jiwa
Begitu hangatnya pelukan keluarga, sungguhlah damai
Berjanjilah untuk terus berharap
Jika tidak hari ini, mungkin nanti
Aku dan mereka pasti akan keluar
Berdoa dan terus menggenggam tangan
Walau aku dan mereka tidak bersama… di sini
Tak peduli seberapa berat batu ini
Tetesan air mata yang membasahi pipi
Darah yang membanjiri negeri
Tuhan pasti memberi mereka pelangi
Walaupun jiwa telah di ujung nadi.
Comments
Post a Comment