Ketika
aku menutup mataku
Pada
pukul dua belas dan di detik pertama
Ketika
kulihat cahaya yang mulai meredup
Ketika
kulihat hitam yang semakin nyata
Bukanlah
siksaan yang kuhindari
Juga
bukanlah bentakan yang kutakuti
Namun
aku malu saat ditanya
Dan
aku pantas menangis karena semua dosa ini
Aku
tahu ini bukan sebuah mimpi
Maka
tak perlu ku berharap
untuk bangkit kembali dan membuka mataku
karena
aku tidak sedang bermimpi
Dari
ratusan denyut nadi yang tak bisa mengontrol diri
Dengan
jutaan air mata dari kedua bola mata
Apakah Kau memberiku kesempatan?
Apakah Kau memberiku?
Walau hanya satu hari saja
untuk menebus semua dosa ini
Walaupun
semua orang tahu
aku, harus membakar diriku sendiri dalam lautan api itu.
Comments
Post a Comment