Jejak Sahabat


Rintikan hujan berirama
Sejuknya tak kuasa menahan rindu
Mencoba membiarkan 
Memori yang telah lama berlalu

Kini kita seakan berpisah
Setelah sekian lama berbagi kisah 
Dan kita di sini tidak untuk berbohong
Duduk dalam duka dan menderita 

Biarkan kicauan burung bersaksi
Biarkan sinar fajar merasakan 
Bagaimana cara kita berbagi
Sederhana dan begitulah adanya 

Sejak Tuhan melangkahkan kaki ini bersama
Dengan tanpa ragu tuk tersesat 
Tapi bagitulah alur yang Tuhan berikan
Hingga kita duduk bersama dengan secangkir kopi 
Menunggu petang bersama alunan ombak

Sejuk yang tak terasa
Panas pun tak mengapa 
Entahlah,
Di sini kita tetap tertawa 
Bahkan saat hujan pun melanda

Ingatlah kita tak pernah berjanji
Namun usaha yang kita lalui begitu nyata 
Dengan tawa dan air mata
Kita berjuang meraih mimpi 

Kita pun tak bisa menahan
Hari yang terus berjalan 
Perlahan
Memisahkan kita dari kebersamaan 

Namun kita tau
Hari itu pasti akan tiba 
Entahlah
Dari semua hal yang telah kita lalui 
Pada akhirnya hanya akan untuk dikenang saja

Lalu suatu hari kita kembali menyapa
Setelah sekian lama terpisah 
Dan begitulah Tuhan mengajar kita
Bagaimana hidup yang seharusnya kita jalani 

Karna kita telah memilih
Jalan masing-masing 
Apapun yang akan terjadi
Aku akan terus melambaikan tanganku 
Karna aku tak bisa melupakanmu

Seakan hari kian sunyi
Perlahan rindu kian tak tertahankan 
Namun segala hal yang telah kita lalui
Jelas mengajarkan kita 
Untuk mengontrol diri
Dari tangisan rindu 

Jika ku harus kembali
Aku tak seharusnya membuktikan diri 
Karna kita saling percaya dan mengerti
Dalam segala ujian yang kita lewati 

Maka mari
Suatu hari saat kita benar-benar kembali 
Walau hanya sedikit waktu
Secangkir kopi selalu menanti kita 
Untuk bercerita hal hebat yang telah kita lalui di sana

Kita adalah dedaunan
Yang akan menghijau 
Dan siap dengan tantangan berikutnya
Karna kita telah belajar 
Menghapus air mata kita
Tanpa harus mengeluh 

Maka hari itu pun benar-benar telah tiba
Dan seharusnya pun kita tlah bersiap 
Jika pun harus rindu
Lampiaskanlah dalam doa 

Dan jika pun kita harus menangis
Tak ada lagi air mata yang membekas 
Karna kebersamaan telah membuat kita lebih kuat
Untuk menaklukkan rasa takut pada diri kita sendiri. 



Comments

Post a Comment