Pendusta

Haruskah aku melangkah ke sana?
Tapi aku telah berada dalam kebohongan
Dan hidup dengan saling berbohong
Mungkin karna kita pembohong

Lihatlah
Berapa banyak kata yang tlah terucap
Dusta dan saling menyakiti
Tapi apa kau melihat kita saling menyesal?

Kenapa kita memiliki ego?
Lalu kita saling membenci
Kenapa kita tak pernah sadar?
Kita bermuka dua

Apa kau tau kemarin aku mengenalmu?
Lalu hari ini aku melukaimu
Dengan sebuah tusukan pisau
Aku menghancurkanmu dengan cara ku

Lalu aku tau kau juga mencoba menyiksaku
Dengan segala amarah
Kau mencabikku dengan kata-katamu
Seakan kau raja di hadapan ku dan mereka

Maka celotehan apa lagi yang harus ku berikan?
Maka kebohongan apa lagi yang harus ku tunjukkan?
Tuhan murka kepada kita
Yang terus berlagak hebat dengan kebodohan ini

Oh ayolah,
Akui saja kita lemah
Akui saja kita pendusta
Mereka melihatnya hebat
Karna celotehan ini

Mungkin aku juga lupa ketika bersamanya
Yang bisa membuatku tau siapa diriku
Mungkin ku tlah berjalan ke sisi kiri
Dimana aku meninggalkan persimpangan itu
Saat berpisah dengannya

Jiwa yang telah terperangkap jauh
Tersesat dalam pekatnya hitam
Tapi cahaya selalu menanti di ujung sana
Saat pilihan telah kembali tiba
Saat itu pula kita akan kembali melangkah
Untuk meninggalkan semua kebohongan
Atau terus berada dalam tipu muslihat ini
Agar terus terperangkap dalam kebodohan dunia

Comments