Kursi Merah



Malam terlihat sunyi dari tatapan mata
Kemunafikan yang berlangsung ribuan tahun begitu nyata
Izinkan negeri ini untuk bercerita
Yang sedang duduk bersama kursi merahnya

Malam yang layaknya siang
Di sana para iblis siap berpesta
Dan pelacur-pelacur yang datang
Di waktu tepat untuk menggoda
Berdansa bersama para pendosa

Hebat… 
Semua bergoncang, semuan bergoyang, semua riang
Tapi Ia masih bersama kursi merah
Dengan wajah murka memperlihatkan neraka
Seperti itulah ia membenci

Maka jika ia berkata, mari kita lakukan
Kita bukan tak bersenjata, hanya saja tak tampak
Karna begitulah cara kita menyakiti mereka,
Cara mawar berdarah

Lalu biarkan mereka menjerit ketika tertawa
Buat mereka memohon ketika berpesta
Dan beri mereka secuil penderitaan ketika menggoda
Sungguh pisau ini terlalu tajam untuk ikut berpesta

Ketika matahari tak lagi kembali
Bulan pun menghilang dalam kegelapan
Mungkin ribuan tahun cukup baginya untuk menunggu
Semua amarah, benci dan murkanya

Kini ia telah bangkit dari kursi merahnya
Pertanda semua pertunjukan tlah usai
Para iblis dan pelacur akan berdansa bersamanya
Hingga langit yang hitam menjadi neraka yang nyata



~Breaking Reza

Comments