Berdarah walau tak terlihat
Hilang arah tujuan
Tersesat dalam gelapnya hari-hari
Seperti sang bayangan pun mulai lelah
Mengingatkanmu
Dan,
Di saat amarah kian membara
Memerah membakar raut wajahmu
Menghanguskan setiap harapanmu
Sirna,
sia-sia
Seakan semua kesempatan terlihat telah usai
Jangan pernah kau paksakan matahari bersinar di malam hari
Dan jangan kau caci bulan tuk memiliki cahaya semegah mentari
Ketahuilah
Kau telah berada di luar jalur kemudi
Terlihat tak ada yang menjangkaumu lagi
Terlihat semua terlepas
Berlalu
Seiring hembusan angin yang tak menentu
Sekali lagi ku katakan
Pejamkan matamu
Sebutlah nama Tuhan
Dalam hatimu
Yang cahayanya kian meredup
Tak menentu
Dan lagi ku katakan
Hapuslah air matamu
Yang terukir sia-sia di wajahmu
Biarkan saja berlalu
Seiring berjalannya waktu
Cukuplah mencaci diri
Di dalam kesunyian
Ketahuilah
Sang bayangan masih setia menantimu
Mereka pernah berkata
Bayangan akan meninggalkanmu dalam kegelapan
Bagiku,
Ia masih tetap di sisi
Namun tak dapat kau jangkau dengan matamu
Coba
Jangan kau turuti setiap keinginanmu
Karna Tuhan tau apa yang kau butuhkan
Tidak lebih
Dan tidak pula kurang
Tetapkan dalam hatimu
Percayalah apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan
Maka dengan sendirinya kekuatanmu kembali lagi
Dan semangatmu kembali terbit
Jika kau memilih percaya pada takdir Tuhan
Dan,
Tidak semestinya kau kembali menyesal
Tidak lagi perlu kau membakar segala kenangan
Maafkanlah
Dan mulailah kembali hidup
Bernapaslah dengan penuh syukur
Teteskanlah air mata di sepertiga malam
Kau akan merasakan hadirnya Tuhan
Dalam hatimu
Maka,
Ingatlah Tuhan
Ia akan senantiasa mengingatmu
Jangan menyerah
Melewati hari-hari hijaumu
Karna aku percaya kau bisa
Bisa.
~Breaking Reza
Comments
Post a Comment