![]() |
A picture from 1997 |
Yang terpaksa mengalah akan warna hitam
Bersembunyi di balik balutan tebal
Dengan hembusan angin yang semakin sejuk
Beri aku sebuah irama nada
Untukku bercerita padamu
Yang terkadang bingung
Yang terkadang terlihat pasrah
Dengan segala kekuatan yang semakin lenyap
Biarkan tubuh ini tetap bersinar
Di balik pekatnya mendung ini, aku...
Terpaku sesaat
Menatap ke atas yang seakan,
semua perjalananku akan berakhir sirna
Duhai hujan yang kembali menyapa
Yang menitik membasahi permukaan
Dengan lantunan nadamu yang syahdu
Dengan auramu yang membawa rindu
Jangan lagi biarkan aku terjebak di masa lalu
Jangan lagi biarkan aku terhenti tak bersinar
Duhai hujan yang kini melanda
Sebagaimana Tuhan mengabarkan bahwa kau adalah berkah
Bisikkanlah aku kata-katamu
Untuk kemudian ku awali lagi apa yang belum tuntas
Untuk ku akhiri segala rasa gelisah
Sapaanmu yang sejuk
Membuat semua harus berselimut
Di balik pakaian tebal
Dengan terus menghangatkan jiwa dan raga
Bawa aku kembali kepada seharusnya
Tidak lagi untuk terjatuh
Tidak lagi untuk mengulang
Hentikan semua yang telah berlalu
Sementara masa depan kian terus menantiku di ambang pintu
Dan mungkin esok kau berlalu
Dengan mentari kembali bersinar
Sampaikan pesanku kepadanya,
Kepada bayanganku yang sedang menanti sebuah jawaban di ujung samudra
Katakan,
Aku merindukannya.
Duhai hujan yang syahdu
Tak dapat ku mengelak akan pancaran bola mata
Yang saat itu membawaku terjebak di dalam ruang rindu
Namun ku tak peduli
Tak ada sebatang mawar pun yang ku genggam kini
Tak ada yang perlu ku cari untuk mengisi hati
Dan tak seharusnya dulu aku berjalan berlalu mengarungi samudra
Masih terpaku dan menanti
Duhai hujan
Di kala suatu hari nanti kau kembali menyapa
Bisikkan sebuah kabar gembira
Sebagai pelipur lara
Sebagai pengganti penantian panjang nan melelahkan
Aku sudah menghapus seluruh air mataku
Nanti,
Kau akan ku rindukan
Persisi seperti dirinya
Yang ku nantikan
Ukiran senyumannya
Nanti, saat aku kembali berjumpa dengan langit senja
Duhai hujan,
Berilah kabar gembira
Untuk mereka yang sedang menanti
Apapun itu tak perlu berjanji
Semua akan terjawab saat waktunya tiba
"Iringi perjalananku,
tuntun dan tetap bersabar
Karna aku memang lemah di sini
Karna aku menanti yang tak pasti"
Sebagaimana rasa gelisah yang terkadang menghantui
Aku,
tak pernah ingin berhenti 'tuk mengetuk pintu langit
~Breaking Reza
Comments
Post a Comment