Waktu Petang


Aku berjalan seorang diri
Melewati tanah yang berdebu dengan kepala tertunduk
Aku mendengar nyanyian burung yang hendak pulang ke rumahnya
Aku mendengar mereka tertawa
Aku melihat mereka tersenyum
Dan aku hanya tertunduk
Aku seperti merasa sesuatu…
Aku merasa seperti berdosa padamu
Apa kau mendengarku?
Apa kau  tahu setiap kata yang ingin ku ucapkan?
Kata yang keluar dari hatiku
Di sinilah kita bertemu, di rumahmu yang damai dengan lantunan angin yang syahdu
Aku tidak tahu, tapi kata-kata itu tidak keluar dari mulutku
Apa kamu mengetahuinya?
Kenapa aku selalu berpikir jika kita tidak akan berjumpa lagi?
Kenapa aku berpikir jika inilah akhir dari pertemuan kita?
Kamu adalah sahabatku, dan akan terus begitu
Aku akan mengenalmu sebagai sahabatku
Lalu kenapa kita merasa semakin hari hubungan pertemanan ini semakin pudar?
Aku tidak pernah berharap untuk menjadi seperti ini
Tapi setiap hal yang kita lalui saat ini benar-benar berbeda
Apa aku sudah berubah?
Katakan jika aku tidak berubah
Tegur aku jika terkadang aku melakukan hal-hal buruk
Wahai sahabatku, aku masih bisa melihat senyumanmu hari ini
Apakah aku masih bisa melihatnya lagi esok hari?
Di sinilah kita kembali berjumpa setelah sekian lama
Di sinilah kita kembali menatap mata
Di sinilah kita saling tersenyum
Di rumahmu yang sederhana dan sejuk itu
Lalu, apa kita benar-benar telah menjauh saat ini?
Apapun yang terjadi aku hanya merasa berdosa
Aku tidak tahu…
Apapun yang terjadi aku masih tetap merindukanmu yang dulu
Kita akan terus menjadi sahabat
Dan ku harap petang ini bukanlah akhir dari segalanya
Aku berharap Tuhan mendengar doaku
Aku hanya ingin meminta maaf
Dan saat aku beranjak pergi dari rumahmu, ku harap kau mengerti
Dengan senyuman kita, semoga semua tidak berakhir

Comments