Bukankah sakit rasanya
Saat kau yang mencintainya
Tapi...
Hanya bisa menatapnya dari kejauhan
Bukankah perih rasanya
Saat kau hanya bisa memendam perasaan
Sebaliknya...
Hatimu sebenarnya semakin ingin menuju kepadanya
Bukankah kau terlalu menderita
Menyembunyikan cinta
Hanya karna kau terlalu takut
Jika seandainya dia tidak mencintaimu
Kau diam terpaku
Hanya berimajinasi panjang
Menulis dan bercerita di dalam buku harian
Seolah-olah kau sedang bersamanya
Karena satu hal
Kau memaksakan diri untuk enggan
Masih menahan diri dan enggan datang padanya untuk mengungkapkan kejujuran
Dan semua itu hanya membuatmu gelisah serta khawatir
Tapi tak apa...
Selama kau masih melibatkan Tuhan
Bersama rentetan doa yang kau kirim di langit malam
Barangkali nanti kisah cintamu dengannya akan menjadi kenyataan
Seperti yang kau harapkan sejak dulu
***
Comments
Post a Comment