FENOMENA “KEKINIAN"



Oleh: Reza Fahlevi 

Kendaraan merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan untuk saat ini. Di era super canggih seperti ini semua hal yang kita lakukan haruslah cepat atau kita akan tertinggal. Dengan teknologi yang semakin maju, maka tidak ada alasan bagi orang-orang untuk terlambat di era modern ini. Bahkan kita tidak perlu menunggu berbulan-bulan untuk menyebrangi negeri-negeri Eropa. Beberapa orang hebat bahkan singgah di negeri orang hanya untuk makan siang kemudian kembali lagi ke negeri sendiri hanya dalam waktu satu hari saja. Dari sini dapat kita lihat bahwa kendaraan begitu populer saat ini baik itu mobil, sepeda motor, kapal laut ataupun pesawat. Seiring berjalannya waktu, tentu saja ada perubahan yang terjadi pada kendaraan baik itu dari segi bentuk, kecepatan, suara hingga tingkat kenyamanan. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian para pengguna dan membuat mereka senyaman mungkin saat mengendarai kendaraan tersebut. 

Perubahan bisa saja dalam bentuk positif atau juga negatif. Terkait dengan hal itu orang-orang memiliki penilaian mereka tersendiri. Lagipula, beberapa orang beranggapan bahwa perubahan itu perlu untuk meningkatkan kualitas pada kendaraan. Dengan adanya perubahan-perubahan yang dilakukan membuat para produsen berlomba-lomba merombak produk mereka sebaik dan sebagus mungkin. Atas dasar perubahan-perubahan tersebut maka muncullah beberapa fenomena yang dianggap kekinian atau hanya sekedar ikut-ikutan belaka. Fenomena yang sangat sering kita temui sekarang pada kendaraan adalah terkait suara. Ya benar, suara kendaraan terutama pada sepeda motor benar-benar telah berevolusi menjadi semakin garang. Disebut garang karena memang suaranya menjadi lebih besar. Entah hal ini disebut sebagai kekinian atau hanya ikut-ikutan saja agar terlihat tidak tertinggal oleh zaman, sekarang ini banyak orang menggunakan sepeda motor dengan suara yang garang tersebut. Bahkan di Banda Aceh saja para pengguna sepeda motor yang bersuara bising semakin meningkat. Hal ini dapat kita temui di mana saja. Mungkin sebagian orang tidak terlalu mempermasalahkan akan hal tersebut, namun jika kita telusuri lebih dalam maka ini tentu menjadi sebuah masalah. 

Rata-rata pengguna sepeda motor bersuara bising tersebut adalah dari kalangan remaja yang masih duduk di bangku sekolah namun tak jarang pula para mahasiswa menunggangi kuda besi bersuara garang tersebut. Ada beberapa sepeda motor yang memang telah di rombak dengan suara demikian, namun tak sedikit pula yang memang sengaja mengubah suara pada sepeda motor mereka dari yang awalnya lembut menjadi bising. Entah apa alasannya sehingga mereka begitu terobsesi dengan hal demikian. Tak jarang orang-orang merasa terganggu dengan suara bising tersebut. Pastinya kita tidaklah nyaman jika berada di tempat yang bising. Selain membuat telinga sakit, suara bising pun juga membuat kepala menjadi pusing. Lagipula, para remaja tersebut terkadang memang sengaja membuat ribut untuk bersenang-senang bersama teman-teman atau mungkin untuk melampiaskan kekesalan mereka. 

Situasi seperti ini benar-benar menjadi sebuah permasalahan. Walaupun beberapa orang tidak terlalu memperdulikan hal tersebut dengan alasan mereka masih anak muda, masih mencari jati diri mereka dan akan berubah jika memang sudah saatnya. Akan tetapi kita tahu bahwa karakter anak-anak itu berbeda-beda. Ada anak yang mau mendengar nasehat-nasehat orangtua namun tidak sedikit pula yang membangkang, menganggap masa bodoh dengan perkataan orangtua. Inilah yang kemudian menjadi sebuah masalah. Maka tak jarang kita melihat anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah sering membuat ulah baik itu di dalam maupun di luar sekolah. Di lingkungan sekolah mungkin bisa saja seorang anak tersebut malas mengikuti pelajaran, membangkang kepada guru, sering bertengkar dengan teman yang lainnya. Jika di luar sekolah maka sering kita temui sekumpulan remaja membuat bising dengan suara sepeda motor mereka, berkeliling menghabiskan bahan bakar di jalanan. Hal tersebut tentu tak ada gunanya. Selain menghabiskan bahan bakar, mereka juga menghabiskan isi kantong mereka sendiri. Kita tahu jika kebanyakan anak-anak yang masih bersekolah belumlah memiliki perkerjaan walaupun ada sedikit di antara mereka yang sudah mencari upah sendiri. Bagi yang tidak bekerja tentu saja uang yang mereka terima itu berasal dari orangtua. Sedangkan orangtua memberikan uang tersebut untuk kebutuhan anak mereka di sekolah. Akan tetapi mereka malah menyia-nyiakan itu. 

Terkait dengan suara sepeda motor yang bising tersebut memang membuat banyak orang terganggu. Tapi semakin hari semakin banyak orang yang menggunakannya. Seolah-olah mereka tidak peduli tentang orang lain di sekitar. Apalagi jika ada bayi di sebuah rumah yang sedang tertidur tiba-tiba sepeda motor dengan suara super dahsyat numpang lewat, pasti bayi tersebut akan terkejut dan ia akan menangis. Dan tak jarang pula para pengendara sepeda motor tersebut mengganggu orang-orang ketika sedang beristirahat di malam hari bahkan yang lebih parahnya lagi mengganggu orang-orang ketika sedang melakukan ibadah di masjid-masjid. Seharusnya hal seperti ini harus ditindak lanjuti. Sekurang-kurangnya mereka diberi nasehat agar tidak membuat keributan. Bukankah jika saling peduli antar sesama itu indah? Namun entah kenapa sekarang ini jarang sekali orang-orang menegur para pengguna sepeda motor tersebut. Kebanyakan dari mereka hanya mengeluarkan kata-kata umpatan sebagai bentuk kekesalan mereka terhadap pengguna sepeda motor bersuara bising tersebut. Apa karena jumlah pengguna sepeda motor itu semakin meningkat hingga membuat orang-orang kualahan untuk mengingatkan mereka? Atau kini orang-orang sudah tak ingin peduli lagi terkait hal tersebut karena sudah berulang kali diberi nasehat namun tak ada perubahan? Entahlah. 

Sebenarnya tidak ada yang salah terkait suara dari sepeda motor, bentuknya, ataupun dari segi kecepatannya. Namun yang menjadi masalah adalah cara mereka menggunakannya. Ada beberapa orang yang memiliki sepeda motor bersuara garang tetapi tidak membuat keributan di jalanan. Mungkin mereka tahu membuat onar di jalanan adalah sesuatu yang tidak perlu. Mereka juga tahu bahwa sepeda motor itu adalah alat untuk membantu kita menuju dari satu tempat ke tempat lainnya, bukan untuk dipamerkan kepada orang lain. Dan yang lebih pentingnya lagi mereka mengerti cara mengendarai sepeda motor dengan benar. Beberapa orang lagi menggunakan sepeda motor agar orang lain tahu bahwa mereka memiliki sepeda motor yang garang, membuat orang lain melihat bahwa mereka adalah orang-orang garang dengan sepeda motornya. Ke manapun mereka pergi agar dilihat oleh orang bahwa mereka keren dengan sepeda motornya. Dan yang paling penting mereka adalah anak-anak “kekinian”. Satu hal yang perlu diketahui yaitu banyak orang yang bisa mengendarai kendaraan, namun tak jarang pula dari mereka yang tidak mengerti caranya berkendara dengan baik dan benar.

Comments