Di tengah senja yang kita rindukan
Bersama
Menyimak setiap bisikan dan rayuan
Melamun di setiap detiknya
Seandainya
Waktu dapat kembali
Apa yang ingin kau sesalkan?
Apa yang ingin kau dapatkan?
Mungkinkah semua terjadi tanpa ada sebab?
Mungkinkah kita ditakdirkan tuk menyerah?
Katakan padaku,
Apa yang kau tangisi.
Mungkin aku terlalu diam
Membisu tak menentu
Aku tidak membencimu
Bagaimana aku membenci
Saat kau malah tersenyum syahdu
Tepat di mataku
Indahnya senja ini
Tak dapat ku ukir dengan tulisan
Tak bisa pula ku bersyair
Karna betapa indahnya
Seperti saat aku menatapmu
Singgahlah,
Di saat Tuhan telah menentukan waktunya
Bersabarlah,
Seperti yang kau lakukan saat itu
Dan tersenyumlah
Semua butuh ukiran syahdumu itu
Aku mengenalmu
Seakan membawaku kembali kepada senja
Di kala itu
Aku tidak mengucapkan kata perpisahan
Biarkan cahaya anggun ini yang menjelaskan
Bagaimana aku berjalan menelusuri
Lubang kegelapan ini
Dan lihatlah merpati yang melayang
Di langit senja ini
Seperti itulah hati ini gembira
Membayangimu di sisi
Saat kau melangkah
Pergi dan menjauh
Hanya untuk menjaga arti suci
Aku mengerti
Bahwa kau adalah permata
Yang diciptakan oleh Tuhan
Untuk digenggam
Atas nama cinta
Comments
Post a Comment