Pandangan Palsu

Dahulu kala
Ketika ku membuka sebuah album
Berisikan gambar-gambar
Indah dan jelita

Saat itu
Ku termenung
Melihat hiasan tanpa akhir
Boleh ku mencoba
Namun ku tak berani

Seperti menggenggam secarik kertas
Dan ingin ku mengukir segalanya
Namun, mungkinkah?
Setiap pertanyaan singgah tak bermakna

Setiap orang mengerti
Apa itu indah bagi mereka
Namun
Sulit bagiku untuk jujur
Aku, bagaikan seorang penipu
Yang tersenyum di balik luka

Lihatlah,
Lukisan indah sinar jingga
Dengan mata hatiku
Aku tau dialah sosoknya
Di antara yang berlalu

Berharap aku menemukan sesuatu
Dari mereka yang terus berlalu
Tanpa mengukir di setiap sudut
Apakah aku harus?

Aku hanya melihatnya untuk pergi
Aku hanya memahaminya untuk ku abaikan
Katakan saja
Mereka bukanlah apa yang ku butuhkan

Sejak dua tahun
Kebohongan masih terus berlanjut
Aku mencari di antara yang tak pasti
Selalu saja
Berakhir sia-sia

Dari hari ke hari
Ukiran itu kian berdebu
Lalu siapa yang akan menyapa?
Lihatlah semuanya terdiam dalam langkah

Berjalanlah
Tanpa ia sadari
Ia telah melukis pelangi
Di dalam hatiku untuk bercerita
Maka persiapkan segalanya
Jika memang telah tiba seseorang
Yang akan bersama

Saat pesona pancaran itu melewati bola mata
Namun tak pernah singgah
Maka biarkanlah berlalu
Seiring ombak yang silih berganti

Yang indah hanya akan berlalu
Semua dari mereka tak ada yang peduli
Hapuskanlah
Dan mulai melihat dengan hati
Aku tak akan pernah ingin terperangkap di sini

Comments