Eternal


Breaking Reza

Aku tak tau bagaimana caranya
Melihat jarak yang semakin menjauh
Meninggalkan cahaya berlalu
Semua terabaikan

Aku tak tau caranya
Melupakanmu
Di saat kau telah melangkah dalam ribuan kilometer
Aku masih terpaku

Di saat kau meminta
Melawan rasa amarahmu
Memendam segala kebencian
Aku tau kau menangis dan menjerit
Namun tak terlihat

Hanya kata maaf
Yang terus terukir
Di manapun aku berada
Seakan pelangi terbenam
Dalam pahatan penyesalan

Telah berapa ribu kata
Ku coba yakinkan
Padamu
Padaku
Namun seolah tersirat dalam hati
Kau tak mungkin melangkah pergi

Aku tak tau
Kapan cahaya senja kembali menyatukan kita
Entah pun mungkin
Bahkan menanti esok
Seperti berjalan berabad-abad

Haruskah kembali ku coba
Meyakinkan bunga untuk kembali mekar
Atau menyatukan cermin yang telah terbelah
Aku hanya melihat air mata
Terukir syahdu di dalam hatimu

Sejak cahayamu meninggalkanku
Tepat di hadapanku
Terlantun sebuah sajak
Terkunci dan terjebak
Dalam senyuman syahdumu

Kau yang terus berlari
Masih saja meninggalkan jejak
Lelah untuk memaki
Mungkin
Saat itu kau berbicara

Tanpa kebohongan
Kita bercerita
Tentang rasa sakit yang harus di derita
Aku melihat bayanganmu
Menangis dan menjerit
Ketika kejujuran mengajarkanku arti dirimu

Aku yang tetap terus mencoba
Melawan rasa gelisah
Memahami rasa takut
Menghapus air mata
Tetap ku coba dalam doa

Tapi,
Dari hari-hari berlalu
Aku tak tau cara melupakanmu
Yang seakan terlihat abadi
Seperti abadinya namamu
Di dalam hati ini

Maka biarlah
Aku yang tetap terus berlayar melawan badai
Aku yang tetap terus mengukir luka
Kau telah berkata
Dan aku telah memilih
Sebagaimana kau juga memilih jalanmu

Maka di persimpangan ini
Kita akan menuju kepada dua samudra berbeda
Berjanjilah untuk terus berjalan
Dan hapuslah segala luka batin

Seandainya Tuhan memberikan pilhan jalan yang lain
Maka itulah alur kehidupan kita
Yang tak akan pernah lagi mengukir segala hal
Maka segalanya pasti lenyap

Dan bila Tuhan menjawab
Itulah kuasa Sang Pencipta
Saat menjawab segala doa dan air mata
Dalam menantimu
Hingga aku mengenal
Bahwa abadi itu benar adanya

Comments