Foto oleh: Breaking Reza |
---
Kembali ke rumah
Bercerita bersama...
Bersama situasi yang rumit
Menahan laju untuk tertawa
Terkadang...
Di rumah
Adalah tempat untuk bercerita
Menghibur diri
Di balik senyuman kebersamaan
Kau telah tersungkur hebat
Di luar sana
Di bawah atap rumah
Kau mencoba mengistirahatkan hati
Yang terkendali oleh balutan emosi tak menentu
Terbahagiakan jiwa yang terasa sunyi
Dalam dudukmu bersandar kepada para pendengar setia
Bertanya kenapa
Sesuatu yang sukar kau jelaskan dengan kata
Mulut yang membisu melenyapkan kehangatan
Kau memang butuh selimut untuk menenangkan
Batin yang bergejolak
Di rumah ini
Kau adalah salah satu pemeran utamanya
Bernapas bersama luka yang menusuk
Di rumah ini
Engkaulah yang akan menentukan
Ke arah mana dirimu mengekspresikan
Seluruh keluh kesah yang telah memusnahkan
Cita-cita kehidupan
Dan di rumahmu-lah
Kau menemukan surga
Membawa kesejukan tanpa diminta
Karna yang tersayang
Berkumpul dan memeluk erat ragamu
Memeluk erat jiwamu
Lepaskan
Beban yang mengacaukan pikiran dan isi hati
Putih yang ternodai oleh hitam
Kau takkan terbelenggu jika mencoba melawan
Sedikit saja untuk kembali berteman
Dengan sosokmu yang aslimu
Bebaskan
Apa yang menjadi arah tujuanmu
Di saat kau memulai langkah dari halaman depan rumahmu itu
Bebaskan
Amukan batin yang terus menyiksamu untuk membenci banyak hal
Kehidupan yang kau tanya-tanya itu
Akan menuju kepada masa depan yang sulit ditebak
Kau harus merdeka
Bersama orang yang telah kau pilih untuk kau cintai
Selamanya
Dan kenapa masih juga merantai diri?
Kenapa tak ingin bergerak menghirup udara bebas di sana?
Ini rumahmu...
Yang telah kau huni berpuluh-puluh tahun lamanya
Sederhanakan setiap lika-liku
Panjangkan asumsi-asumsi kebaikan
Ketenangan yang kau cari
Hanya ada di rumah
Karna, mereka mencintaimu tak bersyarat
Bukankah hatimu semakin gelisah?
Bukankah kau lelah...?
***
Comments
Post a Comment